Posts

𝐌𝐚𝐜𝐫𝐨𝐧 (𝐚𝐧𝐝 𝐔𝐬) 𝐒𝐡𝐨𝐮𝐥𝐝 𝐋𝐞𝐚𝐫𝐧 𝐑𝐞𝐥𝐢𝐠𝐢𝐨𝐮𝐬 𝐚𝐧𝐝 𝐑𝐚𝐜𝐢𝐚𝐥 𝐇𝐚𝐫𝐦𝐨𝐧𝐲 𝐟𝐫𝐨𝐦 𝐒𝐢𝐧𝐠𝐚𝐩𝐨𝐫𝐞𝐚𝐧 𝐓𝐚𝐱𝐢 𝐃𝐫𝐢𝐯𝐞𝐫

"In Singapore, there is only black and white in term of law, you insult any race or religion you got jailed or fined, no matter what your race". - Changi taxi driver - Sep 16th, 2020. My very first trip to campus by taxi, I continue my old habits as curious marketer to always speak to the driver to gain some insight. While usually about product, this time about the country. But I'm not expecting suddenly he spoke about one Chinese lady recently got jailed because of her post in social media which insulted certain race/religion. He is also Chinese race, but he also told me proudly about this. The next day, I had a dinner with my China citizen classmate, the fact he never went to Indonesia and I'm the only Indonesian in the class, he can't hold to asked me, "Hi Kani, may I ask a sensitive question, is it true during the 1998 riots there are several rapes to Chinese?". I speechless, shame and can't find any appropriate responds except saying that during

Understanding Why Jokowi is so Upset on Low Government Spending

First of all,  this is such a heavy topic to write, especially from the non economist like me. But just to heads up, please bear on me, since this article is just to implement what I learned just now from Economic course 6013. So, any comments or challenge are welcome, and will be good learning for me.  Ok, lets start from Keynesian theory that mentioned that during the crisis, in order to make economy keep running, Government should spending more instead of holding budget. The reason is, during the crisis, not only income reduced but also the confidence level will fall. When people doubt with the economy they tend to do more saving instead of spending. Thus, its kind of double effect, not only groups of people lost their job (thus lower income) but also the other groups which have the money won't spend it. So during this condition, it should be government who lead the spending so that able to give multiplier effect to the economy.   That is why no wonder  in the last cabinet meeti

Working Overseas : a wish come true

 Today is my official last day as Marketing head Mayora India (Inbisco), it always emotional every time you need left your colleagues especially with different country. But I will not share about those awesome and nostalgic periods (even though it was super exciting). Instead this article was triggered by one of my recent friend questions, "Kani, how to be able to have an overseas experience? " Well, my short question is, it's definitely not overnight effort, not one year, not also 5 years. I must be honest, in my case, I prepared it for 9 years since my college graduation. Yes, its super suck to wait those 9 years, but I kept that dream live in every careers path that I took. For most of you, especially which smart enough to get global scholarship or afford for international degree, work overseas may not that cool. But for a simple Indonesian guy with average IQ score, come from middle SEC family, limited global coverage, and always struggling with English grammar :) lik

Gaji udah gede, Ngapain Kuliah lagi?

Well, semenjak saya putuskan resign dari pekerjaan untuk mengejar MBA di Nanyang, ada muncul 2 kelompok pertanyaan. Ngapain? dan Gimana caranya?. Di artikel ini saya hanya akan menjawab pertanyaan kedua (maaf kalau judulnya clickbait :). Buat temen-temen yang mau lanjut ambil MBA, saya izin share sedikit tips berikut: Nabung, Nabung, Nabung: MBA itu mahal, at least kita harus siapin 500-900 juta untuk 1 tahun kuliah. Pasti beberapa berpikir, kenapa ga cari beasiswa aja? well, unlike jurusan lain seperti sains atau teknologi, unfortunately MBA tidak banyak beasiswanya. Bahkan di LPDP tidak termasuk salah satu jurusan strategis. Jadi pertanyaannya apakah kita akan "pasrah" dan melanjutkan MBA hanya jika dapat beasiswa? saya secara pribadi sudah prepare in last 5 years, menyisihkan dari gaji bulanan THR, dan bonus plus menunda beli ini dan itu. Pun akhirnya mendapat partial scholarship, itu menjadi bonus, tapi kita sudah prepare. Ingat, Well prepared guys always one step Ahead

Membuat Iklan TV yang Berhasil

Tahukah Anda berapa uang yang harus dikeluarkan suatu produk untuk iklan di TV? Tak kurang dari 8 milyar rupiah sekali campaignnya. Kalo kita ga bisa bayangin 8 M itu sebanyak apa.. yaa kira kira kalau semua dibeliin mecin, jumlahnya cukup untuk bikin bego anak se indonesia :). Padahal kalau kita nontin tv, iklan yang bersilewaran hilir mudik itu selalu diabaikan , kalau ga channel nya yang dipindah, kitanya yg pindah tempat duduk. Andaikan sempet ketonton juga tuh iklan, biasanya ga pernah inget cerita atau pesannya, paling yg diingat cuma aktornya aja. Itupun kalo aktornya cantik bak dian sastro. Sebagai Markerter yang salah satu tugas utamanya bikin iklan produk (dan ngabisin uang perusahaan g iklan ga mutu :), kenyataan bahwa iklan yg kita buat tidak diperhatikan adalah kenyataan yang menyakitkan dan menyayat hati, perasaan, jiwa dan raga (mulai lebay). Padahal bikin iklan itu paling cepat prosesnya 4 bulan, itu belum termasuk bumbu bumbu dimarahin, berantem, reshoot dan tetek ben

NgulikToke

NgulikToke is Ngumpul Asyik ala ToraCafe

AHOK

Sudah lama ga ngeBlog,  jdi tergerak karena kasus Ahok. Bahwa Ahok chinese,  itu ketentuan dari Allah, dan bukan ranah kita mempersoalkan itu apa yang telah digariskan Nya. Bahwa dia nasrani,  itu pilihan dia,  dan sebagai muslim kita juga tidak boleh memaksakan apa yg kita yakini (laa ikroha fi diin). Nah,  Soal dia dan statement nya tentang ayat AlQuran,  itu kesalahan ,  karena bukan ranah dia menafsirkan kitab suci Islam.  Saya sakit hati,  jutaan umat juga mungkin sakit hati. Bukan saya terlalu sensitif, tapi hanya terlalu sayang dengan Alquran.  Ini wajar,  karena hal yg sama akan terjadi jika ada yg menghina orang tua,  istri atau orang yg saya sayangi. Tapi Ahok sudah minta maaf,  dan saya berusaha memaafkan karena melakukan kesalahan adalah sifat manusia. Asal dia tidak mengulanginya. Dan tentu kami butuh waktu untuk membiarkan luka ini sembuh. Namun,  bukan luka itu yg membuat saya sakit,  tapi luka karena berbagai pemberitaan yang menyatakan bahwa kaum muslimin itu inklu

Never Greater Work Preassure than Now

Gw : "Bunga, saya dihubungi dokter yang mau seminar, katanya sample belum, gimana ceritanya" Bunga : "Bentar pak saya cek dulu".... (4 menit kemudian) Bunga : "Pak ternyata kemarin produknya sudah dikirim, tapi karena ga ada orang di tempat, jadinya dibawa pulang lagi" Gw : "Lho kok bisa, dokternya mau seminar ini, malu kalo produknya ga sampe, ini relate ke relationship. kenapa kemarin ga ada yang ngasih tau saya kalo ga ada orang di sana?" Bunga : "Iy apak, kemarin kan HP saya ketinggalan" Gw : "Itu bukan alasan yang bagus bunga..." Bunga : "SAYA MAH SALAH MELULU, BAPAK URUSIN AJA SENDIRI".... Beng.. sesaat saya tertegun membaca BBM dari admin saya itu, kesal sekaligus rasa capek karena sedang menyetir cukup membuat saya naik pitam, "what the hell..",. what kind of subordinate tell those word to her boss?.   Namun kemudian, seraya menunggu pemanggilan NUP di salah satu perumahan di Serpong, say

Mengetuk Pintu Akhirat, Kecelakaan yang mengubah kehidupan

Image
         15 Tahun sudah, semenjak TK sampai SMA, orangtua menyekolahkanku di sekolah islam. Sudah tak terhitung banyak aku mengantuk mendengar apa itu Dzikrul Maut (Ingat mati) dan betapa dekatnya hal itu dengan kita. Namun baru kemarin kamis saya tau betapa dekatnya apa yang kusebut Kematian... ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------         Awalnya tidak ada yang tak normal. Saat itu kami sekeluarga berencana menuju Tasikmalaya untuk berqurban dan membawa paket donasi untuk orang-orang jompo dan yatim piatu (hal yang memang secara rutin tiap tahun ayahku lakukan). Kebetulan, tidak seperti Id sebelumnya, kani bisa ikut karena tidak ada kegiatan di kampus atau asrama seperti tahun-tahun sebelumnya.         Kita semua berangkat setelah shalat Id (saya salatnya di Bogor) dan melewati rute biasa via tol Cipularang. Posisinya ibu, ayah dan adik paling kecil (dede) duduk di jok depan. Sedangkan

Dimarahin dekan, dimarahin wakil dekan, eh malah lolos, Weird..

"Hallo kani, saya Sam Herodian ni, saya dengar dari pak Rimbawan kamu mengundurkan diri dari seleksi Student summit ke tokyo? benar? kenapa?" "Oh iya pak, maaf, betul pak kemaren saya memutuskan untuk tidak ikut karena dari departemen ITP merekomendasikan anak 42 untuk maju, karena mereka yang akan ikut Mapres untuk tahun depan" "Wah kani kamu harus tahu, KAMU SEKARANG ADALAH WAKIL DARI FAKULTAS BUKAN LAGI DEPARTEMEN KAMU, SAYA AKAN SANGAT KECEWA KALO KAMU MELEWATI KESEMPATAN INI, KAMU HARUS IKUT!!" "Eh iya pak, iya..maaf pak" "BAGUS, SAYA TIDAK MAU HAL SEPERTI INI TERJADI LAGI, assalamualaikum" "waalaikum salam pak" Tiba2 saja jantungku berdegup kencang, waktu saat itu menunjukkan pukul 10.13, oh my god.. its impossible, i should make a presentation in just a half hour to compete with many outstanding students like Nur Hasanah, Galih, Dordia, Dita, Galih, Otank, Dodi dan sejenisnya!!. My brain start to calculate...

PPSDMS, Integritas dan Peradaban yang akan dibangun

Dalam Hati tertanam cinta Rela korbankan jiwa raga Bagi kehormatan dan cita Tegaknya kejayaan bangsa Walau jiwa gugur sebagai penebus Tak akan goyahkan hati tlah bulat tekad untuk berbakti Mengemban misi bersih suci Tanpa Harap balasan jasa Hanya Ridha Allah semata PPSDMS berjuang Demi Indonesia Mulia (Hymne PPSDMS NF) Ngeri..!! itulah kesan akhirku seiring berakhirnya Pelatihan Kepemimpinan Nasional PPSDMS 3 yang juga sekaligus acara wisuda PPSDMS angkatan 3 (termasuk diriku). Ngeri, karena takut.. takut karena betapa besar harapan para tokoh dan pendiri PPSDMS terhadap kami para alumni untuk membangun sebuah peradaban baru, "Ini adalah sebuah perjuangan membangun peradaban", ujar Ust. Musholli direktur PPSDMS... Ngeri..!! karena juga mengingat jutaan uang zakat..ya zakat, uang umat yang telah saya gunakan dua tahun ini untuk kehidupanku maka mulai detik ini akan menjadi tanggungan yang luar biasa besar, amanah yang teramat sangat tinggi akan harapan masa depan pada pund

Selalu ada kenangan di tanggal 17 Agustus

(17 Agustus 2000, Pesantren Persis 76 Garut)         Ini kali pertama saya mendapat hadiah ulang tahun, biasanya paling maksimal adalah dibuatkan nasi kuning oleh ibu, itu pun kalo ibu ingat kalo 17 agustus adalah hari ulang tahunku :) (maklum ga ada tradisi mengingat ultah di keluargaku). Ulang tahun ini aku mendapat sebuah kado yang agak besar, ketika dibuka terlihatlah sebuah kaos putih bermerk H&R disertai sebuah surat ucapan ultah dari salah satu santriwati seangkatan berinisial AH dg disertai tulisan "kani koch-koch hota hai" yang sampe sekarang aku ga ngerti artinya padahal dah nonton fimnya. Entah dapat petir dari mana padahal ketemu aja sekali dua kali (maklum namanya juga pesantren) tapi dah dapet kaos mahal, ya Alhamdulillah.        Tapi karena ada perasaan bersalah dan takut dimarahin ustadz gara2 dapet terima hadiah dari santriwati (soalnya pernah dimarahin juga), akhirnya dengan berat hati kadonya aku balikin melalui pembina asrama putri (abis malu ketemu

Antara Batik dan Jas berdasi (Tokyo Love story 3)

Image
Orang Malaysia aja ga pake batik Detak jantungku terus bernyanyi, di tengah suasana yang amat menakutkan ini. Ya Allah, saya sedang menuju detik-detik presentasiku yang amat menegangkan. Bayangkan..saya harus berdiri di depan 900an manusia yang berasal dari berbagai belahan dunia, dari Amerika serikat hingga Monggolia. Ini kali pertama aku berbicara di depan forum internasional, dan parahnya lagi menggunakan bahasa inggris. Ketegangan ini bukan sekedar masalah harga diri pribadi, tapi harga diri bangsa. Indonesia, aku ga mau orang berpikir orang Indonesia payah hanya karena mereka melihat presentasiku yang tak terarah. "And the next presenter will be Mr. Muhammad T. Assyaukani from Bogor Agricultural University Indonesia, please welcome Mr. Muhammad on the stage" Deg... ya Allah.. ini lah waktunya, tak terhitung berapa kali aku berdoa Robbi Shrohli Sodri, dan berapa kali aku latihan tapi tetap saja jantung ini tak mau di ajak kompromi. "Good morning ladies an

Great Imperial Palace, Asakusa.. Ueno.. Shinjuku..Sughooiii, awesome (Tokyo Love Story 2)

Image
Huff..dear Blog, today is the last day for ISS program, so we have a free time to visiting many of great place in Tokyo. The first place that we visit is The Imperial Palace of Japan Emperor in Tokyo. Do you know that Tokyo mean (To : east Kyo: Capital), so that from the beginning of Edo era in Japan, Tokyo already role as Capital city. There is also second capital in Kyoto (Kyo : capital). So that Japan have two capital city for their government in the past. The Palace is very awesome..beautiful and well managed. Its free to enter the palace, there is many traditional stuff like painting, katana, samuran clothes, Traditional house, Dojo, stone celler and many more. The palace is surrounding with three layers great wall that reconstituted since the original one was burnt during the war. Outside of the Palace there is a very clear and beutiful river which have a bridge that connecting the palace with the outsider. Eventough we cannot see the main palace where emperor lies (since e

Mr. Dugo dan Harapan akan sebuah tatanan dunia yang lebih baik (Tokyo Love Story 1)

Dear Frieds, from today i will start to write my experience visiting Tokyo , there's lot of great things to share, not about the greatness and moderness of Tokyo but the soul of Tokyo.. (i will write in Indonesia first then i will try to write the english version) First Day, 4 Oct.. Ini penerbangan pertamaku ke luar negeri, dan aku harus pergi sendiri ke Tokyo tanpa dosen atau teman.. aku sangat gugup ketika sampai di Bandara narita..aku sempet nyasar pula but its ok.. Aku naik bis airport ke TCAT di mana mahasiswa Nodai menungguku, dan perjalanan satu jam itu menjadi hal yang begitu berkesan dan memberiku arti untuk apa aku harus ke Tokyo kali ini.. Bis terlihat kosong jadi aku duduk di barisan paling depan dari Bis agar bisa melihat Tokyo lebih jelas. Tidak beberapa lama bis berhenti di salah satu terminal dan kulihat banyak orang naik. Bis mulai penuh dan kemudian satu orang bule menoleh2 mencari tempat kosong, dan that it is, right beside me.. awalnya ku nervous, tapi ya

Yang Instan yang Mematikan (become STp part 1)

Dear dy, rangkaian artikel "Become STp" aku dedikasikan karena tragedi sidang kompre ku, dibantai sama 3 dosen dan diakhiri dengan kata "Kamu ini mau jadi sarjana teknologi pangan bukan sarjana ilmu komputer" hiks3x. Iya sih aku mau share tentang pangan ahh.. Rekan-rekan pernahkah Anda mengkonsumsi makanan dalam kaleng?kalo belum maka Anda patut dikasihani, kalo udah dan Anda masih idup.. mendingan baca artikel ini sebelum konsumsi makanan kaleng Anda berikutnya... Alkisah sebutlah si Otong (bukan nama sebenarnya, dan emang sedikit org yg mau dinamain otong) pergi ke sebuah supermarket di bilangan Babakan Raya Bogor. Dia kelaperan dan mulai memilih2 makanan. Karena dia adalah anak teknologi pangan dan punya idealisme untuk hanya mengkonsumsi makanan yang sehat maka ia enggan membeli Mie instant dan lebih memilih momogi.. (nah lho) ga deng dia mau membeli ikan, karena katanya ikan membuat otak pintar. Dan ia pun membeli sarden kaleng dengan merk yang sangat terke

BREBET..BREBETT..Duh Mencret, berdarah lagi (Become STP part 2)

Hayooo.. siapa yang pernah, mengalami menakutkan (dan menjijikan) hal kaya di atas?? NGAKU!! (Ih maksa deh)... Ya udah kalo ga mau ngaku..pokok'e kalo yang pernah mengalami hal kaya gitu,entah abis makan hamburger; daging; buah atau sayuran,  lu olang halus ati-ati , soalnya ada indikasi lu  mengalami salah satu penyakit KERACUNAN PANGAN yang disebut Diarhea Haemorrhagic (alias mencret bedarah) yang disebabkan oleh Eschericia coli  O157:H7. Apaan tu Eschericia coli O157:H7? kalo E.coli doang si pernah denger waktu SMA Iya emang, E.coli sejatinya adalah microflora normal dalam saluran pencernaan kita, tapi O157:H7 sodara deketnya dari pihak bapak (nah lho).. E.coli tipe ini adalah termasuk mikroba yang patogen (merugikan) bagi tubuh karena dapat memproduksi  racun djang namanya Verotoxin (shiga-like toxin). Verotoxin? kaya nama temen gw tuh Kalo emang kaya nama temen lo berarti kasian ya temen lo soalnya nama Vero itu di ambil dari nama salah satu sel pada hewan monyet di Afrik

Nikmati Rozzelt... Sehat Menyegarkan

Rosella, Hibiscus sabdarifa merupakan herba tahunan yang memiliki batang, kelopak dan mahkota dengan warna merah. Tanaman ini salah satu anggota famili Malvaceae. Habitat asinya terbentang dari daerah India sampai Malaysia. Namun tanaman itu sekarang telah tesebar di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia termasuk Indonesia. Secara tradisional masyarakat dunia telah memanfaatkannya baik sebagai makanan maupun minuman. Di India Barat dan Amerika tropis, kelopak rosela diolah menjadi minuman dengan sebutan summer drinks of Mexico . Di Mesir Rosella dikonsumsi sebagai minuman dingin di musim panas dan minuman hangat di musim dingin. Karena tingginya kandungan protein yang terkandung, rosella di beberapa negara pula kerap menjadi salad ataupun sayuran yang dimakan langsung dalam keadaan segar. Rosella sebagai panganan, secara ilmiah telah terbukti mengandung beberapa manfaat yang baik bagi kesehatan. Kandungan pigmen Antocyanin (pemberi warna merah) yang dimilikinya mencapai 2

The Sequences of Brand Management

Perhaps the most distinguished between good brand practices and the bad one is whether it decide at the proper time, in the context of previous learning, and with clear understanding how it shape or affect future decision for brand performance. lets take an example for advertising, first, in term of previous learning we have have enough information about what consumer already perceive for our brand. Second, in term of the future, we have to understand and decide which consumers will be targeted. Both consideration will affect our advertising strategy and its execution. 1. Market Analysis No army will conquer the battle without precised reconnaissance of their terrain battle. Knowing our brand strengths and weakness is not enough to win the battle therefore market analysis is the first giant step for brand management. Marketing meeting room should be like a military strategy room which contains huge map explaining their current situation and help them to proceed their next strategy.

Nama Malaikat itu adalah Mrs dan Mr Hara

Image
Pagi itu, tepatnya jumat (18/06/10) untuk kali pertama aku menangis di kantor. Baru duduk di kursi kantor untuk melepas lelah setelah satu jam lebih mengendarai motor dari rumah tiba2 aku dikejutkan dengan berita di Milis Goodwill. Dalam milis  Ucapan belasungkawa bertebaran, kukira ini karena ada salah saru orang tua peserta goodwill yang wafat seperti lazimnya terjadi. Akan tetapi setelah melihat lebih dalam ternyata... nama Mr dan Mrs Hara lah yang tercantum di sana. Bergemuruh perasaan ini dan berharap itu adalah salah ketik atau saya yang salah memahami... namun berita di Antara mengenai kasus pembunuhan sepasang suami istri yang memuat nama mereka membuatku terpaksa meyakini kebenarannya. Tetesan air mata itu membawaku kembali di satu rentang waktu kebersamaan terakhirku bersama mereka yang takkan pernah dapat kulupakan seumur hidupku, wisuda S1. Saat itu kali pertama aku melihat ayahku menangis, bukan karena wisudaku, bukan karena prestasiku dan bukan karena keharuan yang ter

Mimpi saya bukan menjadi istri saudagar kaya, tapi menjadi guru

Yang pernah nonton film Laskar pelangi mungkin ingat potongan kata itu.. yup..Itulah jawaban Bu Mus pada pak Harfan ketika ditanya mengapa ia menolak lamaran seorang saudagar kaya dari jawa dan memilih tetap mengajar di SD Muhammadiyah Belitung. Jawaban yang menggugah hati tentang perjuangan mengejar impian, seperti halnya ucapan pemandu gunung yang menemani Sir George Everest (Pendaki gunung Everest pertama yang kemudian namanya diabadikan menjadi nama gunung itu), tatkala sang pemandu sudah hampir selangkah lagi mencapai puncak ia, yang tentu saat itu berada lebih depan dari Sir George, mempersilahkan Sir George untuk melangkah duluan mendahuluinya sekaligus menjadi orang pertama yang menjejakan kaki di puncak gunung tertinggi itu. Sir George pun terheran dan bertanya padanya, "Mengapa Anda membiarkan saya melakukannya, padahal Anda dapat dan lebih layak meraih gelar yang membanggakan itu?". Dengan tenang sang pemandu itupun menjawab, "Itu mimpi Anda tuan, bukan saya

Kepemimpinan Perempuan

Untuk kesekian kalinya sepertinya kani akan membuat tulisan yang agak sedikit kontroversial, tapi rasanya ingin sekali dituliskan, mudah2an ada masukan atau kritik karena pendapat ini juga masih debatable dan aku openmind untuk menerima sanggahan. Terinspirasi karena kasus kemaren ketika kebetulan saya diundang sebagai pembicara pada acara temu etos nasional 11 universitas di Lembaga Pengembangan Insani Parung, kebetulan saya di panelkan oleh seorang presiden mahasiswa ITB yang ternyata wanita (kampus pria yang dipimpin oleh wanita) -> kebalikan sama IPB :). Dari awal sampai akhir semua berlangsung lancar sampai tiba pada termin pertanyaan terakhir, seorang mahasiswa beralmamater biru berlogo penggebuk kasur (baca : IPB) berdiri dan berbicara : "Mbak, bagaimana Anda bisa menjadi seorang Presma padahal pemimpin wanita dilarang oleh agama" Deg.. saya langsung merasa suasana jadi ga enak, ga kebayang seorang wanita yang sudah jauh2 dari Bandung bersedia datang namun ke

Murtadlah kau dari Kuliah

Sudah bebrapa hari ini perasaan dalam hati berkecamuk, usaha mengembangkan bisnis rosela terus kembang kempis seiring rongrongan perasaan yang masih bimbang. Sesaat seakan ada yang membisiki.. "Kani.. kamu tinggal selesein penelitian kamu, lulus dan cari kerja.. kamu tu gampang kali kalo mau kerja, IPK di atas 3.5 , sering ikut training, prestasi lumayan.. tinggal apply...".. Namun tak lama tiba-tiba berganti.. "Kani.. kamu lupa ada 10 juta saudara kamu menganggur di luar sana?apa kamu tidak merasa bersalah?kamu mau kelebihan yang Allah berikan padamu akan kau abdikan untuk perusahaan-perusahaan asing yang justru membunuh saudaramu?" Pusiiinng.. rasanya pikiran ini, berkecamuk.. Melihat lab yang telah sepi dari rekan-rekan yang telah selesai penelitian membuat perasaan ini semakin terdorong untuk cepat selesai dan mencari kerja.. Namun ketika berada di dekat seorang Elang Gumilang (wirausaha muda) mengatakan umat dan bangsa ini membutuhkan kita untuk berwir

Pertama Aku Menangis di Kampus

Pagi ini, ketika ku duduk mengantri di Bank BNI ntuk mengambil kartu ATM ku yang baru, entah mengapa mendadak pikiranku terbawa pada suatu kenangan sedih di awal-awal masa ku kuliah, sebuah kenangan yang mungkin akan sulit terlupakan hingga kapan pun juga, tangisan ku yang pertama di kampus tercinta.. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Hari itu adalah masa pengurusan KRS untuk kenaikan tingkat dari TPB ke tingkat dua, awalnya semua tak bermasalah, uang sudah di autodebet dan siap mengmbil KRS untuk di isi. Sesampainya di depan loket aku menyerahkan KTMku.. "Muhammad Taufiqullah ya, hmm de.. kamu belum boleh mengambil KRS, di catatan kami kamu belum bayar uang pendaftaran IPB, dua juta rupiah" Jantung ku berdegup kencang, teringat memang uang itu belum kubayar, sebenarnya sudah kusampaikan ke orang tua namun ibu kala itu terasa berat untuk membayar setelah ayah pensiun 4 ta