Posts

Showing posts from 2008

Slide - Friendster Slide Show Creator -- Photo Sharing For Friendster

Slide - Friendster Slide Show Creator -- Photo Sharing For Friendster

Teman dan Keterbukaan : Antara niat baik dan sakit hati

Dy, beberapa minggu lalu kani sempet mendapat tarining yang cukup mencerahkan. Di salah satu sesinya mengatakan bahwa kita harus lebih terbuka dengan anggota tim yang lain, dengan keterbukaan itu diharapkan tim akan menjadi lebih solid. Selain itu juga keterbukaan, termasuk kritik dan saran didalamnya, membuka celah saling introspeksi yang saling membangun untuk kemajuan bersama, secara teori sepertinya benar, namun pada prakteknya hasilnya menjadi di luar dugaan... Cerita ini bermulai dari usaha keterbukaan ku terhadap salah seorang temanku, teman yang dekat dan saya berharap dia bisa mendapat masukan dari keterbukaan ini. Selain itu temanku yang satu ini sebenarnya teman yang sangat berharga dan berkontribusi besar pada diriku sehingga aku juga sangat sayang sebagai teman padanya, namun memang ada beberapa kekurangan pada dirinya di kacamataku, oleh karena itu aku mau mencoba terbuka dengannya dengan harapan ini dapat berguna baginya..Namun ternyata ceritanya tak seindah kenyataa

Lembaga Sensor di Ujung Tanduk

Permintaan untuk meniadakan Lembaga Sensor Film Masyarakat Film Indonesia (MFI) yang dimotori oleh sineas-sineas muda merupakan hal yang menarik untuk dikaji. Hal ini dikarenakan pada beberapa tahun terakhir kondisi perfilman Indonesia mulai menunjukkan geliat kehidupan setelah lama mati suri. Namun tak disangka tatkala ruh perfilman mencoba untuk bangkit maka yang divonis sebagai penghambat utama perkembangannya adalah Lembaga Sensor Film. Sebenarnya alasan permintaan MFI untuk membubarkan LSF cukup masuk akal. Mereka berpikir bahwa selama ini LSF terlalu arogan dalam menghilangkan beberapa fragmen film mereka. Bagi kita para penonton maupun LSF mungkin hal tersebut tidak terlalu penting, namun bagi mereka para sutradara, artis dan produser, penghilangan sedikit bagian saja merupkan pencederaan serius terhadap hasil karya kebanggaan mereka. Betapa tidak, pasti butuh tidak sekedar waktu, biaya dan usaha untuk menampilkan potongan film mereka yang disensor. Apalgi selama ini mereka h

Memasuki Era Kepemimpinan Terbuka dan Berprinsip

Pemimpin pada umumnya lahir dari salah satu golongan dari angggota yang dipimpinnya. Misalnya saja presiden yang muncul dari partai politik tertentu atau ketua BEM mahasiswa yang berasal dari organisasi pergerakan tertentu. Walaupun melepaskan diri dari atribut keanggotaan sebelumnya, pemimpin yang berangkat dari satu golongan pasti memiliki kecenderungan untuk bertindak sesuai apa yang mereka terima ketika mereka berjuang menjadi pemimpin. Bahkan dalam ektremnya secara naluriah ketika orang tersebut berhasil memimpin maka kelompoknya lah yang kemudian mendapat tempat yang paling terhormat dan nyaman. Tidak ada yang salah dengan fenomena tersebut, hal itu adalah hukum alam yang dalam kadar tertentu masih dapat ditoleril. Akan tetapi perbahan zaman menuntut tipe pemimpin yang akan mengalami seleksi alam oleh perubahan itu sendiri. Begitu pula tingkat keterbukaan pemimpin terhadap apa-apa yang muncul dari luar golongannya. Kebijakan memegang kunci penting di sini. Terkadang p

PKS dan Ikhwanul Muslimin, Bagimana saya memahaminya

Sebenarnya saya sudah lama ingin menulis ini, karena sepertinya sangat menarik untuk saya dan juga untuk dibaca rekan-rekan semua. Tapi akhirnya malam ini saya menulis karena pada satu diskusi hangat di forum Insan Cendekia mengenai masalah ini. Unik dan Lucu tapi say amelihat ada sesuatu yang berharga di dalamnya. Sebelumnya untuk para ikhwan dan akhwat (sebutan bagi aktivis Ikhwanul Muslimin) mohon maaf bla ada yang tersinggung, ni hanya refleksi dari seorang yang awam dan dungu serta sangat terbuka untuk didebat dan diperbaiki apalagi diberi pencerahan. Ikhwan Muslimin (selamjutnya kusebut IM) dan PKS adalah dua hal yang tak terpisahkan, mungkin hanya berbeda nama saja karena berbeda negara, salah satu harakah yang saat ini benar-benar menjamur luar biasa khususnya di Indonesia. Saya pribadi sudah tidak asing dengan harakah ini, banyak sekali rekan-rekanku baik di PPSDMS, IPB atau di MTs yang memang bagian dari Harakah ini, dan saya kagum terhadap meraka. Kembali ke pokok masalah me

Demi Rozelt Bertemu Wirausaha (edisi 1) : Pertama ke Diskotik

"Hallo pa kani gimana? bisa ketemu saya kapan" "Hallo pak, iya pak Andri sepertinya besok pak, boleh minta alamat bapak" "Oke ntar saya SMS ya, datangya sorean atau malam ya soalnya usaha saya memang malam" "Oke pak..." Tidak berapa lama HP ku pun menyala, sederetan kata membentuk alamat yang terletak di pangeran jayakarta. Tapi yang mengagetkan adalah kalimat terakhir sms itu : "usaha saya di karaokeda n panti pijat kristal, ada diskotik aja, tanya aja sama orang sana kalo dah deket", dalam hati, wah gila juga kalo daku harus ke diskotik, ga kebayang deh... Oh ya sedikit perkenalan dulu, ini adalah rangkaian tulisan Blogku untuk merekam perjalanan berwirausaha Rozelt. Soalnya beberapa kali bertemu wirausahwan kayaknya sayang baget kalo ga didokumentasikan soalnya sangat berguna banget untukku dan mudah2an untuk pembaca sekalian. Singkat kata pa Andri pemilik diskotek itu adalah calon investor dan pasar kami, dia orang sudah tau kalo pr

Demi Rozelt, Bertemu Wirausahawan : Edisi dua

Dy setelah kemaren ketemu pak Andry di diskotek dia (belum aku ceritain di blog ini), hari ini aku kembali bertemu seorang wirausahawan yang hebat, pa Naam namanya, masih paman dari Kurnia, rekan Rozelt juga. Yang didapet banyak banget.. Dia bilang kalo berwirausaha awal-awal kondisinya harus tegang terus, jangan sempet berpikir untuk loyo walaupun sesaat, sedikit lengah niscaya pasar kita direbut orang. Kedua leboh baik perbaiki pondasi perusahaan dulu, produk dibuat lebih standard dan rasa yang sudah teruji. Perkuat segmen sebagai softdrink dulu aja baru manfaat kesehatan kemudian dihadirkan. Ketiga wirausawan itu bukan bakat, tapi lebih karena kemampuan. Tak pedulu apakaj orang tua mu seorang wirausahawan pula atau bukan, keputusan berwirausaha adalah murni pilihanmu, bukan yang lain. Trus dia juga nawarin dari mulai tempat produksi, mobil transpurtasi ampe menggunakan PT nya dulu untuk nama di kemasan. Pokok luar biasa deh. Ntar diceritain lebih lengkap kalo aku di labkom ya... ter