Tahukah Anda berapa uang yang harus dikeluarkan suatu produk untuk iklan di TV? Tak kurang dari 8 milyar rupiah sekali campaignnya. Kalo kita ga bisa bayangin 8 M itu sebanyak apa.. yaa kira kira kalau semua dibeliin mecin, jumlahnya cukup untuk bikin bego anak se indonesia :). Padahal kalau kita nontin tv, iklan yang bersilewaran hilir mudik itu selalu diabaikan , kalau ga channel nya yang dipindah, kitanya yg pindah tempat duduk. Andaikan sempet ketonton juga tuh iklan, biasanya ga pernah inget cerita atau pesannya, paling yg diingat cuma aktornya aja. Itupun kalo aktornya cantik bak dian sastro. Sebagai Markerter yang salah satu tugas utamanya bikin iklan produk (dan ngabisin uang perusahaan g iklan ga mutu :), kenyataan bahwa iklan yg kita buat tidak diperhatikan adalah kenyataan yang menyakitkan dan menyayat hati, perasaan, jiwa dan raga (mulai lebay). Padahal bikin iklan itu paling cepat prosesnya 4 bulan, itu belum termasuk bumbu bumbu dimarahin, berantem, reshoot dan tetek ben...
Wah, dy..temen SMU ada yang mau nikah tanggal 21 jan nanti, senangnya.. kapan ya aku nyusul pasti enak ketika kita bersedih ada wanita disisi kita yang menemani ketika stress ada seseorang untuk dipeluk dan bercerita ketika bahagia ada kawan yang bisa saling berbagi senyuman wah indahnya, masih terlalu dini untuk mengekspresikannya melalui jenjang pernikahan sementara aku masih punya 3 adik yang masih sekolah dan kondisi orang tua yang telah pensiun terlalu dini untuk menikah ketika kemampuan diri tak cukup mumpuni tuk meyakinkan diri untuk membuat sang istri berbahagia atau aku hanya terlalu pengecut, entahlah.. tapi.. aku masih mencari.. dan mencari doakan ya dy, maybe someday, that kind of angel can come to my life and give me a new sight bout what we say "the beutiful life.." aminn
15 Tahun sudah, semenjak TK sampai SMA, orangtua menyekolahkanku di sekolah islam. Sudah tak terhitung banyak aku mengantuk mendengar apa itu Dzikrul Maut (Ingat mati) dan betapa dekatnya hal itu dengan kita. Namun baru kemarin kamis saya tau betapa dekatnya apa yang kusebut Kematian... ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Awalnya tidak ada yang tak normal. Saat itu kami sekeluarga berencana menuju Tasikmalaya untuk berqurban dan membawa paket donasi untuk orang-orang jompo dan yatim piatu (hal yang memang secara rutin tiap tahun ayahku lakukan). Kebetulan, tidak seperti Id sebelumnya, kani bisa ikut karena tidak ada kegiatan di kampus atau asrama seperti tahun-tahun sebelumnya. Kita semua berangkat setelah shalat Id (saya salatnya di Bogor) dan melewati rute biasa via ...
Comments
Post a Comment