PPSDMS, Integritas dan Peradaban yang akan dibangun

Dalam Hati tertanam cinta
Rela korbankan jiwa raga
Bagi kehormatan dan cita
Tegaknya kejayaan bangsa

Walau jiwa gugur sebagai penebus
Tak akan goyahkan hati
tlah bulat tekad untuk berbakti
Mengemban misi bersih suci

Tanpa Harap balasan jasa
Hanya Ridha Allah semata
PPSDMS berjuang
Demi Indonesia Mulia
(Hymne PPSDMS NF)

Ngeri..!! itulah kesan akhirku seiring berakhirnya Pelatihan Kepemimpinan Nasional PPSDMS 3 yang juga sekaligus acara wisuda PPSDMS angkatan 3 (termasuk diriku). Ngeri, karena takut.. takut karena betapa besar harapan para tokoh dan pendiri PPSDMS terhadap kami para alumni untuk membangun sebuah peradaban baru, "Ini adalah sebuah perjuangan membangun peradaban", ujar Ust. Musholli direktur PPSDMS...

Ngeri..!! karena juga mengingat jutaan uang zakat..ya zakat, uang umat yang telah saya gunakan dua tahun ini untuk kehidupanku maka mulai detik ini akan menjadi tanggungan yang luar biasa besar, amanah yang teramat sangat tinggi akan harapan masa depan pada pundak diriku dan rekan-rekan semua. Terbayang berarti tiap kali aku melakukan dosa, maka tanggungan dosaku 2x lipat dari orang biasa karena aku memakan uang zakat... uang yang mungkin apabila tidak diberikan padaku maka mungkin bisa membuat satu atau dua keluarga bisa terselamatkan akibat kematian karena kelaparan.

Ngeri..!! karena sampai detik ini diri ini masih terlalu takut, takut apabila idealisme ini akan luntur ketika  tanda tangan diriku  dapat membuat sebuah proyek miliaran rupiah terwujud dan kemudian ada yang mau menawarkan , "Pak, mau 10%nya untuk meluluskan proyek ini?". Takut ketika kondisi keluarga memaksa untuk berbuat tidak jujur, takut bila keserakahan mengisi tiap ligamen tubuh ini.

PPSDMS bukan beasiswa, PPSDMS adalah sebuah harapan, harapan terhadap bangsa ini. Bangsa umat muslim terbesar sedunia dengan berkah SDA yang luar biasa namun tergerogoti oleh insan yang korup, salah urus dengan birokrasi yang kolutif dan pragmatis, terbangun dengan sistem oligarki alih-alih meritokrasi. Indonesia adalah calon pemimpin dunia bila negara ini dipimpin dan dikendalikan dengan orang-orang berintegritas tinggi, mereka yang enggan menukarkan surga dengan lembaran cek miliaran rupiah, orang-orang yang enggan menggadaikan imannya demi sebuah rumah mewah.

Terlalu akut masalah bangsa ini sehingga sehebat apapun presidennya tak akan mampu mengubah wajah muram bangsa ini dengan cepat. Perlu langkah yang walau pelan tapi pasti dan terarah, salah satunya adalah menyiapkan generasi baru..generasi baru yang akan menggantikan mereka kelak, 20-30 tahun kemudian, generasi yang padanyalah kita bisa berharap mengembalikan kejayaan bangsa ini. Dan menunjukkan kepada dunia sebuah prototype negara muslim yang ideal.

Di tengah-tengah cita-cita itulah aku berdiri, seorang awam yang tidak istimewa sama sekali tergetar mendengar cita-cita itu. tergetar bukan hanya karena kagum bahwa di tengah-tengan era hedonis ini ada juga sekelompok orang yang memikirkan nasib bangsa 20-30 tahun ke depan, tapi tergetar karena di antara cita-cita itu tersemat nama seseorang yang amat saya kenal,

Muhammad Taufiqullah Assyaukani , alumni PPSDMS reg 5 Bogor..

Apakah saya sanggup?bahkan untuk masuk PNS pun saya selalu takut untuk korupsi,  bahkan dari sikap sering kekanak-kanakan, dari bicara tak tampak dewasa,mengerjakan QL dan tadarus saja saya masih belum dawam, bahkan untuk membicarakan problem umat saja saya masih jarang, ditambah  mengenai kompetensi diri yang masih pas-pasan.. apakah bisa saya menjadi bagian dari cita-cita ini..

Kami tidak mengharap apapun dari manusia, tidak juga harta benda, popularitas atau sekedar ucapan terimakasih,
Yang kami harapkan adalah
 Terbentuknya Indonesia baru yang lebih baik dan bermartabat serta kebaikan dari Allah Pencipta Alam Semesta

Comments

  1. Muhammad Taufiqullah Assyaukani.
    sebuah nama yang indah..

    Ass wr wb (maaf disingkat hehe).

    salam kenal Mas Kani..atau dik Kani (secara umur mungkin dibawah saya).

    permisi saya ikut menyimak isi blog ini mas,dan salam kenal dari saya,seorang setengah tua yang terkesan dengan gaya dan isi tulisan mas Sayukani ini.

    permisi juga saya tambahan belajar darinya,disamping saya ikut bangga dan akan kuceritakan pengalaman sdr Kani ke anak-anak saya..

    berkarya terus ya sahabat,saya ketemu blog ini di di kegiatan browsing saya di blogger...

    ditunggu mampir juga,lapak saya seoarang yang sudah mau pikun hehe....

    dan ditunggu sarannya..

    terima kasih.
    salam

    Aang Wierodjampang.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Membuat Iklan TV yang Berhasil

Mengetuk Pintu Akhirat, Kecelakaan yang mengubah kehidupan

Kegelisahanku