Yang Instan yang Mematikan (become STp part 1)

Dear dy, rangkaian artikel "Become STp" aku dedikasikan karena tragedi sidang kompre ku, dibantai sama 3 dosen dan diakhiri dengan kata "Kamu ini mau jadi sarjana teknologi pangan bukan sarjana ilmu komputer" hiks3x. Iya sih aku mau share tentang pangan ahh..
Rekan-rekan pernahkah Anda mengkonsumsi makanan dalam kaleng?kalo belum maka Anda patut dikasihani, kalo udah dan Anda masih idup.. mendingan baca artikel ini sebelum konsumsi makanan kaleng Anda berikutnya...
Alkisah sebutlah si Otong (bukan nama sebenarnya, dan emang sedikit org yg mau dinamain otong) pergi ke sebuah supermarket di bilangan Babakan Raya Bogor. Dia kelaperan dan mulai memilih2 makanan. Karena dia adalah anak teknologi pangan dan punya idealisme untuk hanya mengkonsumsi makanan yang sehat maka ia enggan membeli Mie instant dan lebih memilih momogi.. (nah lho) ga deng dia mau membeli ikan, karena katanya ikan membuat otak pintar. Dan ia pun membeli sarden kaleng dengan merk yang sangat terkenal... tepatnya terkenal dengan harga murahnya.

Sesampainya di kosan ia langsung menkonsumsi makanan kaleng itu biar kaya orang2 barat yang lagi piknik. Selain itu ia teringat ucapan Pak Feri (dosen pengalengan pangannya) yang bilang kalo produk kaleng pasti telah disterilisasi jadi dia simpulin pasti aman tuk langsung di konsumsi.Suapan pertama begitu menggoda (maksudnya menggoda temen kosan tuk nyerbu) dan suapan berikutnya pun dinikmati hingga tulang ikannya pun dimakan (secara emang sarden tulangnya dimakan).

Keesokan harinya si Otong menjalankan aktivitas joggingnya di pagi hari seperti biasa. Namun entah kenapa pagi ini dia merasa agak lemas.. putaran pertama gww dia masih sanggup, kedua mulai loyo, hingga puncaknya di putaran ketiga dia terjatuh lemas, terkulai tak berdaya... teman2nya pun mulai panik dan langsung membawa otong ke rumah sakit. Selama perjalanan otong tak dapat bergerak sama sekali kecuali untuk menjentikkan matanya.



Sesampainya di RS orang2pun panik menanti di luar kamar pasien, ada yang panik akan kondisi otong, namun tak sedikit pula yang panik tentang biaya perawatan si Otong nanti, karena mereka udah ga punya duit seentara orang tua otong nun jauh di sana. Di tengah kepanikan itu sang dokter pun keluar dan berkata...
"Hmm saudara Otong terkena racun Botulin, sejenis neurotoxin dari bakteri Clostridium botulinum", nah semua orang pun kaget (walaupun tidak ada satupun dari mereka yang mengerti), duh gimana nasib si otong ya???

Akhirnya temen2 otong pun, si Acuy dan Babah pergi ke perpustakaan kampus, dan membuka Buku Food Microbiology karangan Ray dengan nomor buku 577.1. Ais baca buku itu i Acuy pun dengan pede membuat analisis masalah sbb :

"Keracunan Otong adalah akibat makanan kalengnya yang dikonsumsi kemarin bah, soalnya yang namanya Clostridium botulinum (seperti dibilang pak Dokter) itu adalah tipe bakteri anaerobik yang artinya jarang olahraga aerobik..eh salah maksudnya dia hidup dalam kondisi yang kedap oksigen, dan kaleng tertutup adalah kondisi ideal bagi pertumbuhannya. Apalagi produk ikan punya pH yang tinggi, di atas 4,6 dimana kondisi seperti itulah yang sangat mendukung pertumbuhan bakteri pathogen ini.

"Lho tapi kan kalengnya sudah disterilisasi, kok masih idup tu bakteri", si babah bales tanya..

"Justru itu bah, ternyata ni bakteri jenis termofil, alias kuat panas...terlebih dalam bentuk sporanya, jadi kalo dikit aja tu proses sterilisasi salah atau kurang suhu atau waktunya ..sangat mungkin tu spora bakteri masih idup, dan pada kondisi ideal kemudian bisa germinasi kembali menghasilkan sel vegetatif nya bah", Acuy menjelaskan

"Wuihh kejam amet tu bakteri mentang2 kuat bikin org menderita kaya Israel ajah..."

"Bukan cuy, bukan bakterinya yang bikin si Acuy sakit ampe ga bisa gerak gitu, sebenarnya biar tu bakteri masuk ke badan dia, dia ga bakal sakit, penyebab sebenarnya adalah metabolit sekunder atawa racun yang dikeluarin tu bakteri, namanya Racun Botulin"

"Jangan2 tu racun yang bikin si Otong kakuga bisa gerak?"

"Iya bah, kali ini kamu pinter.. ni racun botulin masuk jenis racun yang namanya neurotoxin alias racun syaraf, cara kerjanya cukup rumit ampe bisa bikin otong kaku gitu"

"Rumit gimana Cuy?jelasin dong.."

"Begini bah, jadi secara struktur, toxin botulin itu tadalah protein tepatnya adalah 2 rantai besar polipeptida yang terhubung melalui ikatan sulfida dengan satu rantai molekul berbobot ringan. Nah molekul berbobot ringan ini adalah sebuah enzim tepatnya protease yang mampu menyerang protein "SNAP-25" pada persimpangan jaringan syaraf dendrit dan akson..inget pelajaran SMA ga lo? nah dengan rusaknya protein "SNAP-25" akhirnya mencegah vesikel tuk mencapai membran akson dan melepaskan asetilkolin ke dendrit. kondisi inilah yang menyebabkan efek flaccid paralisis alias kaku lemas"

"Ohh gitu kenapa si otong jadi kaya patung gitu.."

"Emang lo ngerti apa yang gw bilang tadi bah?", tanya si Acuy

"Kagak sih he3x.. trus gimana dong, masa kita ga boleh makan makanan kaleng lagi?"

"Bukannya ga boleh bah, tapi kita harus cermat.. pertama pilih produk dari produsen yang udah jelas komitmen keamanan pangannya lebih disarankan lagi yang sudah menerapkan HACCP, mahal dikit ga pa2 kan dari pada lo sakit.."

"Apaan tuh HACCP?"

"Udah ntar gw jelasin, yang penting ni jurus kedua yang paling mantab, pastikan makanan kaleng yang kita beli itu trus dipanaskan dulu alias dimasak, soalnya ternyata racun otulin itu termasuk yang kelas termo labile alias kagak kuat panas, jadi ga usah sok niru2 orang barat..kita cari amannya ada bah..."

"Oh igitu ya, lagian kalo angetkan lebih enak ya cuy"

"Iya...makanya.. masak dulu aja ya...

Comments

  1. Anonymous4:45 pm

    lagian kenapa sih ,suka banget tuh makan kaleng .eh maksudnya makanan kaleng ? emang sudah nggak doyan tahu tempe ? asal rajin ke pasar tradional dapat murah dan pasti sehat dan pintar.Jaman bapak ibu kita waktu masih kecil itu saja kok lauknya nyatanya selalu sehat dan panjang umur,kan masaknya juga tidak terlalu sulit goreng srengggg sambal bawang dan lalapan pasti nikmat,asal makannya nasinya panas dan rame-rame.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Membuat Iklan TV yang Berhasil

Mengetuk Pintu Akhirat, Kecelakaan yang mengubah kehidupan

Kegelisahanku