Sebuah gantungan HP perpisahan : The true story of KKN

Kegiatan KKN ku kemaren akhirnya telah selesai. Banyak pengalaman seru dan berbagai canda jenaka kelak akan menjadi kenangan indah untuk dikenang. Keindahan alam desa sukawening, barisan sawah-sawah Poktan Baktiputra dan jajaran lahan pepaya Pak Enja adalah sedikit di antara ratusan pemandangan yang akan terekam diingatanku ini.

Seketika teringat pula bagaimana perjalanan KKN ini mengalir begitu saja. Belum lama ketika kami masih bisa menatap senyum-senyum ade-ade pengajian, tiara dengan "ka urangnya", fajrin dengan bawelnya, delfi dengan gigi ompongnya sampai Yuyun dengan keelokan wajahnya (sampai manto aja jatuh cinta. Terasa belum pergi kehangatan pembicaraan antara kami kru KKN sukawening yang telah menelurkan berbagai kosakata baru bagiku. Nur dengan "kebakaran" dan "geuleuh"nya, Ros alias dayang Choi dengan "Cukup tau"nya, Lingga dengan "Punten"nya, Jamal dengan "odong-odong"kebanggaanya" dan manto dengan "penyakit kok menularnya".

Rasanya baru kemaren kita semua berpesta Orson dan Temulawak seribuan, belum lama kita ngaliwet bareng arya,joz, avin, akub, devi2, rani, dll. baru tadi manto curhat tentang yunita, ros tentang AP dan jamal tentang *****nya . Belum selesai kita becanda tentang utang piutang kita, tentang cerita sulitnya mencari ikan nila, tentang selisih kita masalah mencuci piring di "kantor kesayangan", nontong janggeum bareng, dan semua peristiwa yang terjadi baik yang rasional maupun yang mistis. tapi itu semua harus sudah berakhir

Alangkah harunya ketika saat-saat terakhir kami, saat perpisahan itu kami bisa bernyanyi untuk ade2 yang kami cintai, dengan diiringi airmata-airmata lugu mereka yang sembari meminta "kak pulangnya hari minggu aja atuh..". Tergetar hati ini ketika mereka mengguyurku dengan potongan-potongan kertas demi mengiringi ucapan "Selamat ulang tahun ya kak..". Guntingan kertas yang mereka kerjakan dari jam 2 siang dampai jam 5 sore, di saat mereka lelah pulang sekolah, membuatku mengingat betapa mereka perhatian pada gurunya ini. Tak lupa pula mereka memberi ku hadiah, sebuah gantungan HP yang kini kukenakan dan sebuah diary cantik.


Terimakasih semuanya, Pak Lurah, Adek2 pengajian, Pak Aming, Bu Ika, Manto, Ros, Jams, Lingga, dan Nur. You teach me something that precious for me to remember. teach me about your warm, about your care and about the beutiful of this country. We will keep our spirit to make our photo, to establish PT. Riosal Abadi and to market Mamanila Fishnugget.

Thank you,

Best Regards,

M.T. Assyaukani

Comments

Popular posts from this blog

Membuat Iklan TV yang Berhasil

Mengetuk Pintu Akhirat, Kecelakaan yang mengubah kehidupan

Kegelisahanku