Penjelasan Mengenai BAUR

21 August 2007

To : Keluarga Besar Muslim Fateta

Dear brother and sister,

Assalamualaikum,
Rekan-rekan, saudara/saudariku dalam islam, izinkanlah melalui papan keyboard ini saya menyampaikan apa yang menurut saya perlu saya jelaskan mengenai, Pelaksanaan Makrab Baur Himitepa di Cisarua.

Sebelumnya dalam tulisan ini saya memposisikan diri sebagai ketua Himitepa dan juga seorang muslim jadi mohon tulisan ini ditanggapi secara tenang dan bijak.

Saya sadar, keputusan untuk mengizinkan makrab ini adalah sesuatu yang kontroversial bagi rekan2 sekalian, mengizinkan sesuatu yang cenderung membawa marabahaya dan hal-hal yang diharamkan sekaligus menanam benih yang berbahaya. Saya juga secara samar dapat menangkap kegelisahan rekan2 sekalian dari berbagai pertanyaan dan raut muka ketidaksetujuan atas keputusan saya untuk menyetujui Makrab ini.

Amanah Ketua Himitepa saat ini pula mungkin sebagian adalah amanah yang rekan2 titipkan pada diri ini dan karena itu harus saya pertanggungjawabkan.

Berangkat dari itu semua, izinkan seorang M.T. Assyaukani untuk bisa menjelaskan mengapa keputusan ini bisa keluar..

Tahun ini adalah tahun inovasi Himitepa, hapir seluruh kegiatan Himit, kecuali LCTIP akan dilaksanakan di luar kampus. Belajar dari kesuksesan pelaksanaan HACCP, Baur dengan konsep "Menuju Puncak yang Berbeda" juga ingin membawa suasana segar baru dengan memberangkatkan peserta ke Puncak. Tentu saja sebagai ketua yang telah merasakan efektifitas Makrab dalam menghangatkan persahabatan , dengan sejenak berpikir, saya menyetujui dan tidak ingin menghancurkan harapan para panitia. Inilah Baur yang berbeda. Berbeda memang bukan berarti akan lebih baik, tapi yang pasti perbedaan ini untuk mencari yang terbaik. Dan secara individu saya memang suka dengan yang namanya inovasi.

Sebelumnya lebih berpanjang kalam, berikut adalah susunan acara Baur :
Jumat :
13.00-15.00 Peringatan Ultah Dep.
16.00-17.00 Temu Alumni

Sabtu :
06.00-08.30 Perjalanan Ke Cisarua
09.00-17.00 Outbond bersama Pak Arif
19.00-21.30 Forum Himitepa/FPC/FCC
21.30-... Istirahat

Ahad
03.30-05.00 Qiyamullail dan Shalat Shubuh
06.00-07.00 Makan pagi
07.00-11.00 Unjuk Kreativitas dan Flashback
12.00-... Kembali ke Bogor

Ada yang bertanya mengapa kani mengizinkan?, "Saya izinkan karena saya yakin saya bisa menjaganya", itulah jawaban singkat yang saya sampaikan pada Ari, yang juga menanyakan hal yang sama padaku. Bukan sebuah bentuk arogansi, tapi sebuah pernyataan bahwa diri ini adalah yang menjadi jaminan apabila hal yang tidak dikehendaki terjadi.

Kami sudah berusaha meminimalisir kemungkinan buruk yang akan terjadi. Sebagai gambaran tim panitia Baur telah saya perintahkan dan telah membuat sebuah tim pengawas khusus yang akan menjaga khusus untuk mencegah terjadinya acara berdua-duaan dan pacaran. Kami juga telah mendapat kesediaan dosen untuk mengiringi, yaitu Pak Nugraha dan Pak Arif, untuk mengawal kegiatan ini agar tetap sesuai koridornya. Selain itu secara pribadi sebagai komti 41 saya telah berpengalaman mengadakan acara sejenis dengan tingkat kesuksesan dan keamanan yang cukup tinggi. Dan juga kami sangat berharap senior-senior ITP khususnya keluarga besar FBI-F dan mungkin DKM AL-Fath untuk bisa ikut dan turut menjaga keberlangsungan acara ini. Mungkin usaha ini belum optimal, tapi untuk saat ini inilah yang dapat kami lakukan untuk meminimalisir berbagai potensi bahaya.

Terakhir, saya ingin menyampaikan bahwa mungkin menurut rekan-rekan ini bukan keputusan yang bijak sebagai seorang muslim, tapi -mohon maaf- hati kecilku tetap merasa bahwa itu tidak ada hubungannya. Saya memohon kepercayaan rekan2 semua kepada Himitepa untuk melaksanakannya, dan juga bantuan untuk tetap mengawasinya. Saya minta maaf atas kekecewaan Anda semua...

tapi inilah keputusan saya...

Sekali lagi saya minta maaf...

Comments

  1. Anonymous10:33 am

    Great thinking...
    Congratz...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Membuat Iklan TV yang Berhasil

Mengetuk Pintu Akhirat, Kecelakaan yang mengubah kehidupan

Kegelisahanku