FITS, di Balik "Kebangkrutannya"

Hiks..hikss..kenapa aku sekarang jadi males nulis ya, padahal banyak banget ide yang mau kutulis..

Its all about FITS, Sebenarnya hati ini bergemuruh ingin membela FITS supaya bisa hidup kembali. Bagaimana tidak, FITS, walaupun kecil, adalah kebanggaan dari civitas TPG bahkan IPB. Tapi kenapa bisa bangkrut??
awalnya kukira bangkrutnya karena kehabisan dana, tapi ternyata ada sesuatu di balik itu.

Penasaran dengan itu, saya langsung menanyakan pada Pa Dahrul, beliau bilang ...
"Fits itu sekarang jadi terlalu besar, rasanya aset milik negara kalo dibisnisin seperti itu kami takut akan ada omongan dari mana-mana, oleh karena itu untuk save nya sekarang fits kami rubah menjadi bisnis R and D sampai semuanya termasuk perizinannya jadi clear".

Waktu itu saya heran, mengapa hanya Fits yang jadi korban, mengapa LJA dan SUsu Fapet yang menggunakan fasilitas negara juga tidak dihentikan? mengapa Fits saja..

Tak puas, saya kembali menemui pak Slamet Budianto (Direktur Fits Mandiri), dengan bersahaja dan bijaksana dia berkata "Terus terang saya dan teman-teman di FITS juga tidak tahu mengapa dewan komisaris (Kepala Seafast dan Dept) memutuskan untuk menghentikan produksi Fits, tapi mungkin alasan utamanya adalah karena waktu itu saya kebablasan. Produksi Fits telah menyebar terlalu luas sampai ke sekolah-sekolah wilayah Bogor. Mungkin tindakan seperti itu tidak cocok untuk kondisi akademik seperti ini".

Tapi sebenarnya bukan masalah Bisnis yang saya sayangkan, menurut saya apapun alasannya,saya kira tak perlu sampai menyetop produksi Fits. Yang paling dirugikan adalah mahasiswa, jika dulu kita bisa berwirausaha menjual produk-produk Fits, maka sekarang itu tak bisa terjadi lagi. Jika dulu kjita bisa secara gratis menggunakan alat-alat Fits karena menggunakan Fits, maka sekarang mungkin itu tak bisa lagi walaupun pak slamet tetap akan berusaha menggratiskan bagi mahasiswa.

Satu hal yang perlu dicatat adalah bahwa Fits bukan stop karena merugi. Cashflow Fits tetap baik, distribusi produk pun telah cukup luas. Dan departemen juga tidak memberi bantuan tiap bulannya, Fits, seperti namanya, benar-benar mandiri. Dengan suntikan dana 170 juta dari departemen, sekarang Fits telah melebarkan sayapnya dan meraup keuntungan. Bahkan dengan adanya permintaan donasi produk untuk kegiatan-kegiatan mahasiswa semacam MPF pun tidak terlalu mengganggu arus kas dari Fits.

Denyut-denyut industri itu kini makin melambat, seiring luruhnya kebanggaan civa fateta. Ada sesuatu yang sebenarnya ingin di bela, namun semuanya berhenti ketika pak slamet berkata "Saya minta tidak perlu mempermasalahkan itu, bagaimana pun saya adalah pekerja, segala keputusan ada di dewan komisaris",

ada apa dengan Fits?

Comments

Popular posts from this blog

Membuat Iklan TV yang Berhasil

Mengetuk Pintu Akhirat, Kecelakaan yang mengubah kehidupan

Kegelisahanku